daun gugur

Sabtu, 01 April 2017

suzuki ts 125

SUZUKI TS 125 Indonesia 



    Hai.....ketemu lagi.saya mau shere spesifikasi tentang motor andalan saya yaitu SUZUKI TS125
    
        Suzuki TS 125 adalah enduro bike berkubikasi 123 cc dua langkah bertenaga 13 hp di 7000 rpm. Diproduksi suzuki pertama kali tahun 1970 dan sejak tahun 1991 untuk pasar Amerika berspesifikasi 124 cc, liquid cooled, 22 hp sementara untuk pasar jepang bermesin 4 tak DOHC bertenaga sama dengan versi amrik 22 hp di 9500 rpm. Di Indonesia diproduksi terakhir tahun 1993-2005. Sepeda motor yang bisa digunakan di segala medan ini, menjadi salah satu senjata PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk merebut hati bikers tanah air. Suzuki TS 125 sendiri, selain dijual di Indonesia dijual juga di Jepang dan Amerika. Model yang masuk ke Indonesia adalah TS 125 ER. Mulai diproduksi dan masuk di tanah air pada tahun 1993, dan distop produksinya pada tahun 2005. Jadi, jika ditotal motor ini mampu bertahan selama 12 tahun. Dalam segi desain, TS 125 ER yang banyak dijual di Indonesia ini merupakan versi penyempurnaan dari pendahulunya. Model ini telah adopsi sok depan yang lebih tinggi, dan suspensi belakang model monosok. Tidak lupa, area swing arm telah dibuat menggunakan bahan alumunium yang ringan dan kokoh.
Suzuki TS 125 ER
Di sektor mesin, TS 125 ER telah dibekali dengan reed valve system atau yang lebih dikenal dengan katub buluh. Berbeda dengan versi sebelumnya yang masih menggunakan tipe rotary valve. Selain itu, sistem transmisi juga sudah 6-speed yang membuat tenaga lebih merata disetiap putaran mesin

.

SPESIFIKASI

  • Panjang : 2050 mm (80.7 in)
  • Lebar : 770 mm (30.3 in)
  • Tinggi : 1100 mm (43.3 in)
  • Jarak As Roda : 1310 mm (51.6 in)
  • Jarak Mesin ke Tanah : 235 mm (9.25 in)
  • Berat : 105 kg (231 lbs)
  • Tipe Mesin : Air-cooled aluminum 123 cc single cylinder, 2-stroke.
  • Daya : 13 hp / 7,000 rpm
  • Torsi : 9.8 ft-lbs/ 6,500 rpm.
  • Bore x Stroke : 56 x 50 mm
  • Kompresi : 6.7 :1
  • Transmisi : 5-speed, chain
  • Ukuran Ban:
  -Depan : 2.75 x 19
  -Belakang : 3.25 x 18
  • Top Speed : 65—70 mph
                                                                                                                               

Jumat, 31 Maret 2017

Tips modif KLX150BF

Modifan minimalis untuk mengubah klx 150 BF siap OFF ROAD


  Mas bro… Beberapa waktu yang lalu Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merilis motor trail baru yang diberi nama New KLX (tanpa 150). Memang apa bedanya New KLX dengan KLX150 BF yang sudah lebih dahulu diluncurkan? Secara umum begini, KLX150 BF itu merupakan motor dual sport yang legal dipakai di jalan raya. Mas bro bisa melihat berbagai kelengkapan jalan raya di KLX150 BF, mulai dari lampu utama, lampu belakang, lampu sign, kaca spion, panel speedometer, klakson, hingga holder nomor polisi. Di sisi lain, New KLX adalah motor yang benar-benar diciptakan untuk off road. Motor ini nggak bisa dipakai di jalan raya karena nggak ada kelengkapannya dan dijual tanpa surat-surat (off the road).
Karena memang dilahirkan sebagai motor off road tulen, maka nggak heran kalau kemampuan New KLX di medan off road lebih mumpuni dibandingkan dengan KLX150 BF, dengan asumsi sama-sama motor standar tanpa modifikasi ya… Memang cukup banyak perbedaan antara New KLX dengan KLX150 BF yang membuat performanya di lintasan off road jadi lebih nampol. Kali ini Adventuriderz.com bakal memberikan tips modifikasi ringan KLX150 BF agar memiliki performa off road seperti New KLX. Kenapa kok yang jadi acuan New KLX? Karena dia motor off road buatan pabrikan, tapi punya banyak banget kesamaan dengan KLX150 BF, termasuk mesin dan frame-nya sama persis. Tentu kalau New KLX yang jadi acuan modifikasi, KLX150 BF milik mas bro bisa lebih awet, meskipun performanya juga nggak bakal nampol-nampol amat. Berikut modifikasi minimalis KLX150 BF agar performanya mirip seperti New KLX:

Ganti Karburator dengan Keihin PB20

Langkah pertama yang bisa dilakukan agar performa KLX150 BF sama dengan New KLX, motor yang di Amerika Serikat dipasarkan dengan nama KLX140G, adalah dengan mengganti sistem pembakaran (karburator). Karburator standar KLX150 BF adalah Mikuni NCV24 dengan tipe vakum (constant velocity). Banyak pabrikan motor masih menggunakan karburator tipe ini karena karburator vakum mampu mencampur bahan bakar dan udara yang lebih tepat. Imbasnya sih jelas, konsumsi bahan bakar motor menjadi lebih irit.
Sayangnya karburator vakum memiliki kelemahan, terutama buat yang demen geber-geberan, yaitu gerak naik-turun skep tidak mengikuti pergerakan grip gas, melainkan sesuai dengan kevakuman ruang bakar. Gampangnya, saat grip gas ditarik, mesin nggak langsung merespon mengeluarkan ledakan power/torsi, cenderung lambat. Padahal motor off road membutuhkan tarikan yang instan. Makanya banyak yang bilang tarikan KLX150 BF lemot itu salah satu alasannya karena penggunaan karburator vakum Mikuni NCV24. Terus diganti pakai karburator apa mas?
Sesuai dengan standar New KLX, dia menggunakan karburator skep konvensional Keihin PB20. Memang venturi Keihin PB20 lebih kecil dari Mikuni NCV24. Namun, karena Keihin PB20 merupakan karburator skep, maka tarikannya menjadi lebih instan. Rasanya nggak sulit mendapatkan karburator Keihin PB20 di pasaran. Selain punya New KLX, Keihin PB20 juga dipakai pada motor Kawasaki Athlete kok, baik yang tipe baru maupun tipe lama.

Ganti Gas Spontan

Setelah mengganti karburator dari model vakum Mikuni NCV24 ke model skep Keihin PB20, langkah selanjutnya adalah dengan mengganti grip gas dengan gas spontan. Sebenarnya ini otomatis saja ya… Gas standar KLX150 menggunakan dua tali untuk terhubung ke karburator Mikuni NCV24, sementara Keihin PB20 hanya membutuhkan satu tali gas saja. Mas bro bisa lihat, standarnya New KLX juga sudah memakai gas spontan. Tentu dengan menggunakan gas spontan tarikan motor menjadi lebih josss… Oh ya, dengan memasang gas spontan, tentu mas bro juga perlu membeli holder electric starter, lampu, dan engine kill switch.

Ubah Gear Ratio

Agar performa KLX150 semakin mirip dengan New KLX, berikutnya mas bro perlu mengubah gear ratio. Gear ratio yang lebih besar diperlukan agar motor menjadi lebih torque, gegas, dan mudah melibas tanjakan-tanjakan tinggi. Nah, New KLX menggunakan gear depan ukuran 13T, sementara gear belakang 57T. Artinya, New KLX memiliki final gear ratio 4,384 (57/13), lebih tinggi dibandingkan dengan final gear ratio KLX150 BF senilai 3,714 (52/14). Di pasaran banyak banget yang jual gear ukuran 13-57 untuk KLX150 dari berbagai merek. Tinggal pilih sesuai selera dan isi dompet!

Ganti Ban Off Road Tulen

Langkah terakhir modifikasi minimalis agar kemampuan off road KLX150 BF setara dengan New KLX adalah dengan mengganti ban. Ban standarnya KLX150 BF tergolong ban dual purpose dengan kembangan yang lebih rapat. So, perlu penggantian ban dengan ban off road tulen mutlak diperlukan agar grip ban menjadi lebih bagus ketika melibas medan off road. Nggak sulit mencari ban off road tulen buat KLX150 BF mulai dari merek ban lokal hingga dari brand global, karena KLX150 BF menggunakan ukuran full size ring 18-21.



Sebenarnya masih banyak perbedaan antara New KLX dengan KLX 150 BF. Misalnya saja New KLX menggunakan swing arm aluminium yang bobotnya lebih ringan, tangki bahan bakar lebih kecil, bodywork beda, suspensi teleskopik (sama dengan KLX150L), knalpot Euro 2 (sama dengan KLX150S), suspensi belakang mono shock dengan piggyback reservoir, dan lain-lain. Nggak heran kalau bobot New KLX hanya 99 kg saja. Untuk sedikit menurunkan bobot KLX150 BF agar ringan dipakai di medan off road bisa disiasati dengan melepas seluruh lampu-lampu, rear fender, hingga kick starter. Tapi untuk mengganti swing arm aluminium nggak perlu ya, terlalu mahal. Suspensi dan knalpot juga dibiarkan standar saja. Kalau ikut diganti jadi seperti New KLX nanti nggak minimalis lagi modifikasinya…

Pengalaman ngetrail bersama STARCO

haii!!!!!!!!! selamat datang di blog saya.Kalian bisa bertanya seputar MOTOCROSS atau ADVENTURE TRAIL

  

      Pada hari Sabtu,7-3-2016 rombongan rider STARCO (Sijunjung Trail AdventuRe COmunity) yang berjumlah 12 orang melaksanakan kegiatan rutin setiap 1x setiap bulan yaitu adventure trail.Sekitar jam 05.30 ada 5 orang yang sudah stand by di lapangan kantor TVRI, kemudian 4 orang menyusul,sedangkan saya, mas Eko, dan mas Sudar belum berangkat karena masih menyiapkan bekal maklum karena malam tadi sibuk memperbaiki motor.Jam 05.40 kami bertiga berangkat saya menggunakan jenis motor SUZUKI TS 125 (modif), mas sudar menggunakan KTM sixdays 250, dan mas Eko menggunakan TRIAL GAZ GAZ 150,kemudian kami bertiga melihat teman teman kami sudah siap tanpa cakap panjang kami langsung menuju daerah persawitan di daerah Pleihari, ditengah perjalanan motor kami di cegat POLISI maklum gara gara motor kami tidak memenuhi syarat berkendara untunglah teman kami mas Agir punya kenalan seorang perwira POLISI jadi di lepaskan lah kami, kemudian karena waktu sudah menunjukan pukul 09.30 kami langsung tancap gas sesampainya disana kami melihat track yang akan dilalui  ternyata dalam akibat lumpur kira kira 90 cm,kami suruhlah teman teman kami yang mempunyai motor ber-cc tinggi untuk melewati lubang tersebut kemudian motor yang lainya lagi, seperti motor modifan seperti YAMAHA X-RIDE,HONDA SUPERA modif trail dan terakhir adalah motor saya,kemudian ke tiga motor tersebut (termasuk motor saya) mengalami kesulitan.

 

                                   (celananya kegedean)

 

 

                          (ini yang punya teman polisi tadi)

 

setelah lepas dari track itu sekitar pukul 12.30 kemudian kami ke daerah permukiman warga mayoritas warga di sana adalah berkebun.kemudian setelah penat kami hilang, kami langsung menuju daerah pegunungan di tengah perjalnan track yang kami temukan cukup extream (menurut saya) seperti sungai kecil,daerah tambang,dan hutan.Pada pukul 04.50 sampailah kami di Air terjun (saya kurang tahu namanya) keringat kami terbayarkan kala melihat air terjun tersebut,tanpa pikir panjang kami langsung mengganti pakaian kami dan langsung bercebur.karena hari sudah senja dan tidak memungkinkan untuk kembali ke kota, kami menginap di rumah warga.Pada ke esokan hari nya tepatnya pada pukul 08.40 kami pulang.